Bos Majalah Playboy Minta Cerai
Kamis, 10 September 2009 – 17:02 WIB
Dokumen yang diperoleh TMZ.com menunjukan sekilas gaya hidup hefner, yang di awal tahun ini menggaet gadis kembar berusia 19tahun ke mansionnya sebagai pacarnya dalam "The Girls Next Door" season kelima. Merujuk pada dokumen tersebut, Hefner memiliki aset USD 43 juta, termasuk properti dan kepemilikan saham Playboy, dan menghabiskan sekitar USD 43 ribu sebulan hanya untuk makanan dan hiburan.
Baca Juga:
Hefner telah meminta persetujuan pengadilan tentang dukungan finansial untuk Conrad paska percerian sebesar USD 20 ribu per bulan, dan mengaku telah memberi istrinya yang terasing itu sebesar USD 12 juta sejak perpisahan mereka 12 tahun silam. Hefner memulai bisnis penerbitan majalah Playboy sejak 1953. Keuntungan dari bisnis hiburan dewasa lewat Playboy Enterprisses Inc, termasuk jaringan televisi dan lisensi untuk gambar kuping kelinci yang menjadi ciri khas Playboy, terus menurun beberapa tahun ini karena digunakan untuk membiayai persaingan bebas bisnis hiburan dewasa di internet dan semakin menurunnya pendapatan dari iklan.
Playboy Enterprises juga telah memilih pimpinan perusahaan baru untuk menggantikan putri Hefner, Christie, yang meninggalkan Playboy setelah dua dekade lebih berada di puncak perusahaan. Meski demikian, Hugh Hefner tetap menjadi pemimpin redaksi di majalah playboy dan mempertahankan kontrol penuh terhadap perusahaan.(ara/JPNN)
LOS ANGELES - Selama ini, publik nyaris lupa atau bahkan tidak tahu jika pendiri majalah pria dewasa Playboy, Hugh Hefner, memiliki seorang istri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer