Bos Pasar Komoditi Nasional Soroti Perekonomian Berbasis Pertanian
Persoalannya, hingga kini dorongan menjadikan sektor pertanian dari praktek tradional ke arah yang lebih profesional, masih berliku. Sebut saja era Orde Baru, di mana pemerintah mendorong kelahiran sistem pengelolaan pertanian berbasis unit desa pun ikut gagal.
Era Presiden Soeharto, setiap desa dengan agronomis serupa, diciptakan unit desa dengan luasan 1.000 hektare-3.000 hektare, lengkap dengan institusi Koperasi, Penyuluh Pertanian, hingga perbankan.
“Sebenarnya itu ideal, namun karena moral pelaksananya rendah, itupun gagal, jadi banyak korupsi,” tegas Soekam.
Kondisi tersebut tak beranjak hingga sekarang. Soekam menilai meski terdapat kementerian teknis yang menangani pertanian, hingga kewenangan Pemda dan perangkat dinasnya, belum mampu mewujudkan perekonomian berbasis pertanian.
“Banyak Bupati dan kepala daerah dengan basis masyarakat petani, juga tidak paham pertanian, hampir semua kelembagaan teknis juga jadi birokrat pertanian, tidak paham memajukannya. Maka program seperti pemberian pembiayaan dari Paskomnas pun gagal dikawal hingga di tingkat bawah,” sebut Soekam.(chi/jpnn)
Persoalannya, hingga kini dorongan menjadikan sektor pertanian dari praktek tradional ke arah yang lebih profesional, masih berliku.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama