Bos Penyelundupan Penyu di Jembrana Masih Diburu Polisi

Bos Penyelundupan Penyu di Jembrana Masih Diburu Polisi
Kepala Kepolisian Resor Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mewawancarai pelaku penyelundupan penyu hijau di Jembrana, Bali, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Gembong Ismadi

Sementara itu, dokter hewan dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI) Hasnaul Husna mengatakan penyelundupan penyu di Bali sangat memprihatinkan karena jumlahnya bisa mencapai ratusan ekor setiap tahun.

Dia mencontohkan pada tahun 2023, JSI turut serta memeriksa dan merehabilitasi sekitar 100 ekor penyu selundupan.

“Itu jumlah yang besar sekali untuk penyelundupan rentang satu tahun dan jumlah itu pun berasal dari penyelundupan yang terungkap," katanya.

Menurut Hasnaul, di sepanjang perairan laut di Kabupaten Jembrana memang tersedia makanan bagi penyu sehingga satwa itu sering berkeliaran di perairan tersebut.

Dia menambahkan ancaman kepunahan satwa ini tidak hanya dari perburuan yang tidak terungkap, tetapi juga bisa dari penyelundupan yang digagalkan aparat karena pemburu penyu memperlakukan satwa itu dengan kejam.

Hasnaul mencontohkan dari belasan ekor penyu yang ditemukan Polres Jembrana beberapa waktu lalu, ada satu ekor penyu masih dalam perawatan karena organ vitalnya keluar akibat terlalu lama berada di darat.

"Artinya ada potensi kematian dari penyu yang gagal diselundupkan, yang juga mempercepat kepunahan. Padahal dari usianya penyu itu dalam masa produktif," katanya. (antara/jpnn)


Aparat kepolisian tengah memburu bos dari kasus penyelundupan penyu di Jembrana, Bali.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News