Bos PT Nagano Kabur, Karyawan Bertahan Jaga Aset Perusahaan
jpnn.com, BATAM - Puluhan karyawan PT Nagano yang ditinggal pihak manajemen kabur ke Jepang masih terus memperjuangkan nasibnya.
Pasalnya, semenjak ditinggal awal September lalu, belum ada kejelasan terkait pembayaran pesangon mereka, padahal sudah dua bulan berlalu.
Tidak ingin kecolongan, mereka pun memutuskan tetap bertahan menjaga aset perusahaan yang berada di kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Seibeduk, Batam, Kepri.
Mereka memutuskan menjaga agar aset-aset tersebut tidak keluar dari lokasi perusahaan. Itu dilakukan karena gaji bulan Agustus dan hak-hak mereka yang lain belum dibayar oleh pihak manajemen.
Total tunggakan yang belum dibayar pihak manajemen mencapai Rp 5,5 miliar.
“Tapi belum ada hasil juga. Sampai hari ini belum dibayar sepeserpun,” ujar Hamida, seorang karyawan di lokasi perusahaan, Selasa (6/11).
Hamida dan puluhan karyawan lain memilih bertahan menjaga aset karena mereka sangat membutuhkan uang dari tunggakan gaji dan hak-hak mereka itu.
“Bukan sedikit angkanya. Per orang untuk yang kerja diatas sepuluh tahun diatas Rp 100-an juta pasangonnya,” ujar Hamida.
Para karyawan PT Nagano yang ditinggal bos kabur ke Jepang memutuskan untuk tetap bertahan menjaga aset perusahaan di kawasan Industri Batamindo, Batam.
- Tunggakan PT Nagano Kepada Karyawaan Sebesar Rp 2 Miliar
- PT Nagano Jepang Akhirnya Sanggupi Bayar Upah 54 Karyawan
- Berita Terkini Soal PT Nagano Tutup, Presdir Kabur ke Jepang
- Bos PT Nagano Kabur ke Jepang, Disnaker Lakukan Langkah Ini
- Presdir PT Nagano Kabur, Karyawan Amankan Aset Perusahaan
- PT Nagano Tutup, Nasib Puluhan Karyawan Belum Jelas