Bos Sembako Disiksa Rampok, Lehernya Ditusuk Pisau dan Pecahan Botol

Bos Sembako Disiksa Rampok, Lehernya Ditusuk Pisau dan Pecahan Botol
Bos Sembako Disiksa Rampok, Lehernya Ditusuk Pisau dan Pecahan Botol

jpnn.com - KARAWACI – Nyawa bos sembako Loa Sui Kim (LSK) melayang gara-gara tak memberi pinjaman uang sebesar Rp 4 juta kepada Joko Susanto (JS). Rekonstruksi peristiwa pembunuhan itu dilakukan Joko di lokasi kejadian dan disaksikan keluarga dan warga sekitar, di toko sembako Ayong Jalan Arya Wangsa Kara RT 02, RW 02, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci,Tangerang, Banten, Selasa (5/4).

Rekonstruksi digelar terbuka. Petugas kepolisian yang telah siap sejak pukul 08.00 WIB pun menutup jalan. Sekira pukul 09.00 WIB rekonstruksi dimulai. Keluarga korban tak kuasa menahan jerit dan tangis. Tersangka yang dihadirkan pihak kepolisian pun mendapat sorakan dan cacian dari keluarga dan tetangga korban.

”Utang nyawa harus dibayar nyawa. Orang keji harus dihukum mati. Dia sudah membuat keluarga saya meninggal,” umpat salah seorang keluarga ketika rekonstruksi baru dimulai.

Polisi yang berjaga kemudian berusaha menenangkan keluarga korban agar rekonstruksi berjalan lancar. Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memeragakan beberapa adegan di antaranya ketika memukulkan bata blok hingga menusukkan pisau ke lehar korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo menjelaskan, peristiwa ini bermula saat tersangka ingin meminjam uang milik korban sebesar Rp 4 juta. Namun bukannya diberikan pinjaman, korban justru mengeluarkan kata-kata yang membuat tersangka sakit hati.

Merasa tidak terima karena direndahkan, saat itu juga tersangka mengambil bata blok yang berada di jalan dan menghantam kepala korban sebanyak tiga kali. Setelah korban jatuh tersungkur, ternyata tersangka masih belum puas dan mengambil pisau yang berada di warung milik korban.

“Tersangka menusukkan pisau dapur ke leher bagian kiri. Tapi korban masih berusaha melawan dengan cara mengambil botol kecap dan berusaha memukulkannya ke tersangka, namun karena korban sudah mulai lemas, botol berhasil diambil tersangka,” terang Sutarmo.

Tidak sampai di situ. Botol yang berhasil diambil alih tersangka kemudian dipukulkan ke kepala korban hingga botol tersebut pecah. Setelah botol pecah, dengan tega tersangka menusukkan botol ke leher bagian kanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News