Bos Smartfren Ngebet Ingin Merger dengan XL Axiata: Jangan Lama-Lama
"Kalau mereka berdua para pemegang saham sudah melihat semua sisi positif yang dilihat dari sepanjang penelitian atau due dilligence itu, atau bahasa Indonesianya uji tuntas, tentu mudah-mudahan jadi nikah. Cuma MoU ini tidak ada jaminan bahwa pernikahan akan terjadi," kata dia.
Merza menambahkan proses penjajakan merger antara XL Axiata dan Smartfren telah diinformasikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Grup telekomunikasi Axiata Group Berhad dan Sinar Mas, yang membawahi PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, sudah meneken nota kesepahaman untuk menjajaki rencana penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren menjadi MergeCo.
"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," demikian siaran pers dari perusahaan yang diterima pada Kamis.
Hingga saat ini kedua perusahaan masih berdiskusi dan belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat berkenaan dengan penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren. (ddy/Ant/jpnn)
Smartfren berharap merger atau penggabungan dengan XL Axiata tidak berlangsung lama. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Smartfren Hadirkan Paket Data Unlimited, Harga Mulai Rp 9 Ribu
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- SMAN 4 Metro Lampung Wakili Provinsi Sumatera Menuju Grand Final Axis Nation Cup 2024
- XL Axiata Gelar Donor Darah di 5 Kota Sumatera Secara Serentak
- Beberapa Mitra Perusahaan Sepakat Jalin Kerja sama di Ajang ISEW 2024