Bos Susi Air Ungkap Pilotnya Takut Terbang, Seusai Penyanderaan Kapten Phillips

jpnn.com, JAKARTA - Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti mengungkapkan banyak pilotnya yang mengalami ketakutan atau kurang percaya diri untuk melakukan penerbangan.
Hal itu terjadi seusai penyanderaan Pilot Kapten Philips Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, Selasa (7/2) lalu.
"Yang kedua juga Confident (percaya diri) di antara pilot-pilot kami tidak mengungkinkan adanya penerbangan lagi di wilayah (Papua) pegunungan. Dan ini akan sangat sulit." kata Susi saat konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (1/ 3).
Menurutnya, dampak lain kepada Susi Air yang akan ditinggal para pilotnya. Apabila operasi penyelamatan Pilot Kapten Philips Max Mehrtens tak berjalan lancar.
"Jadi resignation (keluar, red) juga akan tinggi. Bila penyelesaian Kapten Phillips ini juga tidak bisa baik," tuturnya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan berharap semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh masyarakat, sampai para KKB menyadari akan pentingnya Susi Air dalam menunjang aktivitas masyarakat di Papua.
Dia menyebutkan Susi Air sejauh ini turut dimanfaatkan masyarakat tidak hanya sekedar transportasi, namun juga memenuhi kebutuhan pokok, bahan bakar, makanan, hingga obat-obatan.
"Bahwa kepentingan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya dan transportasi itu adalah hak-hak kemanusiaan yang tidak bisa dihilangkan begitu saja," tuturnya.
Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti mengungkapkan banyak pilotnya mengalami ketakutan atau kurang percaya diri untuk melakukan penerbangan.
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB
- 11 Korban KKB Telah Dievakuasi dalam Kondisi Tewas