BOS tak Turun, Banyak Madrasah Harus Ngutang
Kamis, 02 Mei 2013 – 11:37 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, momentum Hari Pendidikan Nasinal (Hardiknas) tahun ini tidak membuat semua pelaku pendidikan berbahagia. Sejumlah guru dan tenaga pendidik di madrasah justru menderita karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tak kunjung cair.
"Sangat memprihatinkan bagaimana dana BOS yang keluarnya 3 bulan sekali bisa belum turun juga. Akibatnya kegiatan operasional Madrasah terganggu dan guru-guru terutama guru honorer menderita karena belum mendapatkan honor," ujar Ledia di Jakarta, Kamis (2/5).
Beberapa madrasah seperti dari Kabupaten Manggarai di Nusa Tenggara Timur, Lampung, Jawa Barat khususnya Kota Bandung memberikan aduan langsung kepada Ledia. Kata dia, beberapa sekolah mengaku berhutang demi menalangi biaya operasional sekolah. Sementara sejumlah guru mengaku belum digaji sejak Januari 2013.
"Guru honorer terutama dari madrasah swasta umumnya memang digaji dari dana BOS ini. Mereka mendapatkan honor tak lebih dari 500 ribu sebulan. Dibayar per tiga bulan. Kalau dana ini tak cair darimana mereka mendapat gaji?" kata Ledia.
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, momentum Hari Pendidikan Nasinal (Hardiknas) tahun ini tidak membuat semua pelaku
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia