Bos Tim Ducati Memastikan Pecco Bagnaia Akan Tampil di MotoGP San Marino
![Bos Tim Ducati Memastikan Pecco Bagnaia Akan Tampil di MotoGP San Marino](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/08/04/pembalap-ducati-lenovo-francesco-bagnaia-saat-melakukan-konf-twbv.jpg)
jpnn.com, MISANO - Bos tim Ducati Luigi 'Gigi' Dall'Igna memastikan pembalapnya Francesco "Pecco" Bagnaia bakal membalap di MotoGP San Marino 2023, pada akhir pekan ini.
Gigi menyebut sangat senang bisa melewati akhir pekan kemarin di Catalunya, meskipun sempat merasa takut.
Bagnaia yang mengalami kecelakaan karambol mengakibatkan kakinya terlindas motor Brad Binder, dinyatakan tidak mengalami cedera serius.
"Ini adalah balapan kandang kedua kami, #SanMarinoGP akhir pekan ini. Namun, pertama saya ingin memberikan pelukan hangat kepada tim setelah kejadian yang kami alami dengan ketakutan pada Minggu kemarin, dan pelukan hangat tentunya kepada para pembalap kami," tulis Dall'Igna di akun Instagram miliknya.
"Kami senang kami bisa berjalan melalui hal tersebut dengan senyum di wajah kami. @pecco63 [Bagnaia] akan tampil di Misano."
Namun, rekan setimnya, Enea Bastianini harus menjalani operasi dan perawatan panjang.
"Disayangkan @bestia23 (Enea Bastianini) harus beristirahat dalam tiga balapan. Kami berharap dia bisa pulih dengan cepat dan berharap bisa menemuinya lagi sesegera mungkin!" tulis Gigi.
Pada kesempatan lain, Bagnaia sangat berharap bisa fit saat balapan di San Marino, Italia.
Bos tim Ducati Luigi 'Gigi' Dall'Igna memastikan pembalapnya Francesco "Pecco" Bagnaia bakal membalap di MotoGP San Marino 2023, pada akhir pekan ini.
- Pecco & Marquez Tak akan Pernah Berteman, Saling Iri, Ada yang Lebih Lapar
- Pecco Sebut Yamaha Berpotensi Merepotkan Ducati
- Marc Marquez Blak-blakan Soal Performa Ducati Desmosedici GP25 Versi Final
- Jorge Martin Sebut Pecco dan Marquez Jadi Pesaing Beratnya di MotoGP 2025
- Logo Estrella Galicia Menempel di Helm Marc Marquez, Red Bull?
- MotoGP 2025: Begini Cara Ducati Menjauhkan Bagnaia dan Marquez dari Potensi Konflik