BOS Untuk Biayai Kebutuhan Personal Dianggap Berlebihan
Senin, 05 Desember 2011 – 23:32 WIB

BOS Untuk Biayai Kebutuhan Personal Dianggap Berlebihan
JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairil Azwar secara tegas menolak rencana pemerintah membiayai keperluan personal siswa miskin dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Alasannya, karena hal tersebut terlalu berlebihan, sementara Kemdikbud hingga saat ini masih belum mampu menghilangkan pungutan liar (pungli).
“Pemerintah terlalu berlebihan dalam kebijakan BOS ini. Menghapus pungli saja belum mampu, malah menjanjikan yang muluk-muluk kepada masyarakat. Lebih baik pemerintah fokus kepada 13 item pemanfaatan dana BOS daripada biaya personal tersebut,” ungkap Rully ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Senin (5/12).
Dikatakannya, kebijakan baru Kemdikbud ini tidak realistis. "Jangan memaksakan pembelian biaya personal itu. Bisa saja dibeli namun jika ada kelebihan sisa anggaran penggunaan dana BOS," lanjut politisi Golkar itu.
Sebenarnya, lanjut Rully, beban pemerintah saat ini juga cukup berat. Sebab, masa transisi dana BOS yang dipegang pusat itu belum terlihat efektifitasnya.
JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairil Azwar secara tegas menolak rencana pemerintah membiayai keperluan personal siswa miskin dari
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025