Bos Warteg Ogah Lepas Rumah Mewah untuk Proyek Tol
jpnn.com - TEGAL - Proyek Tol Pejagan-Pemalang terganjal persoalan pembebasan lahan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Tegal. Ada warga yang masih enggan melepas lahan dan rumahnya untuk proyek tol.
Warga yang masih enggan melepas lahan dan rumahnya itu adalah Sanawi. Ia dikenal sebagai pengusaha warung tegal (warteg) yang sukses.
Rumah Sanawi pun terlihat mentereng. Orang tua Sanawi, Tarmidi (70) mengatakan, anaknya belum melepaskan rumahnya, lantaran harga yang ditawarkan tidak cukup untuk membangun rumahnya kembali.
"Dari sana mintanya Rp 1,5 miliar, tapi anak saya minta ditambah. Paling tidak Rp 2 miliar lebih sedikit lah. Karena kalau tidak segitu (Rp 2 miliar, red) tidak cukup untuk membangun rumah lagi," katanya.
Tarmidi menambahkan, rumahnya yang berada di belakang rumah Sanawi juga terkena imbas proyek tol. Rumahnya yang seluas 200 meter persegi sudah digusur dan menerima kompensasi Rp 400 Juta.
"Dana yang saya terima itu sekarang ini tidak cukup untuk membangun rumah lagi. Tapi bagaimana lagi, saya cuma bisa menerimanya," tegasnya.
Di Desa Sidakaton banyak rumah-rumah milik pengusaha warteg yang terkena dampak proyek tol. Dari jumlah tersebut hanya Sanawi yang belum mencapai kesepakatan ganti rugi dengan pihak pengelola.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
TEGAL - Proyek Tol Pejagan-Pemalang terganjal persoalan pembebasan lahan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Tegal. Ada warga yang masih enggan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta