Bos WikiLeaks Minta Suaka ke Swiss
Sabtu, 06 November 2010 – 16:39 WIB
Di Swedia, pria berambut putih itu harus menjalani investigasi polisi. Dia diduga melakukan pemerkosaan terhadap dua perempuan. Tapi, Assange membantah keras tudingan yang menurut dia berbau politis tersebut. Dia yakin, pemerkosaan itu sengaja didakwakan kepada dia, untuk menghancurkan pamornya yang sedang naik daun. Dia lantas menuding AS berada di balik dakwaan tersebut.
Baca Juga:
Setelah ditolak pemerintah Swedia, kini Assange sangat berharap bisa memperoleh suaka di Swiss. Dia khawatir bakal diekstradisi ke AS dan menjalani pemeriksaan di negeri adi kuasa tersebut. Maklum, keputusannya mempublikasikan dokumen rahasia militer AS itu, membuat Pentagon naik pitam. Bahkan, Washington bermaksud menginvestigasi WikiLeaks, terkait pembocoran rahasia tersebut.
"Sudah tiba saatnya bagi AS untuk membuka diri, dan bukan malah semakin bersembunyi di balik kedok mereka," kata Assange seperti dikutip Agence France-Presse kemarin. Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau AS agar tidak terlalu terburu-buru menyelidiki WikiLeaks, terkait dokumen Perang Afghanistan dan Perang Irak itu. Sebaiknya, lanjut dia, AS introspeksi diri lebih dulu. (hep/dos/ito/jpnn)
JENEWA - Julian Assange resah. Pentolan situs pembocor rahasia WikiLeaks itu merasa dirinya sudah tidak aman lagi. Selain itu, dia juga sudah terlalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan