Bosan Numpang, Perhutani Bangun Kantor Pusat
jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Perhutani menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 520 miliar sepanjang tahun 2015. Rencananya, belanja modal tersebut bakal dipergunakan untuk berbagai hal.
Salah satunya yakni membangun kantor pusat. Pasalnya, saat ini kantor Perhutani masih menumpang di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
"Untuk membangun gedung karena kami kan belum ada kantor pusat. Ini kita masih numpang," terang Direktur Keuangan (Dirkeu) Perhutani Morgan Sharif Lumban Batu di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (3/2).
Rencananya, kantor pusat tersebut akan dibangun di kawasan Jakarta Selatan. Tepatnya, di belakang Hotel Kartika Chandra yang tidak lain merupakan lahan milik perseroan. Hanya saja, dia tidak menyebut berapa kisaran dana yang dibutuhkan untuk membangun gedung pusat.
"Kami bangun di sana (belakang Hotel Kartika Chandra), kebetulan ada lahan milik Perhutani," tegas Morgan.
Selain membangun kantor pusat, anggaran tersebut juga bakal digunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan yang lokasinya dekat dengan hutan. Di samping itu, Perhutani juga ingin membeli mesin industri serta kendaraan bermotor.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memberikan suntikan dana untuk anak usahanya, yakni Inhutani I,II,III, IV dan V agar dapat meningkatkan kinerja serta pendapatan. Naninya, Perhutani akan menyuntikkan modal sekitar Rp 30 miliar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Perhutani menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 520 miliar sepanjang tahun 2015. Rencananya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital