Boy Rafli: Ini Bukan Sikap Reaktif Kepolisian

Pelaksana demokrasi harus sadar bahwa kebebasan tidak bisa bersifat absolut.
Setiap warga negara diatur dan patuh terhadap hukum sehingga tidak diperkenankan melakukan perbuatan yang inkonstitusional.
Boy pun membantah tindakan terhadap para tersangka makar merupakan sikap reaktif kepolisian.
"Jadi kami bukan terlalu reaktif. Kami hanya bermain pada tatanan hukum, dan kami lakukan pada tindakan nyata," ungkap Boy.
"Kami persuasif, preventif, iya. Penegakan hukum sedang dijalankan."
Tujuh tersangka yang diduga makar adalah Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Ratna Sarumpaet, Adityawarman, Eko, Alvin dan Firza Huzein.
Sedangkan satu lainnya Sri Bintang Pamungkas, diduga menebar ujaran kebencian dan penghasutan lewat YouTube.
Hanya Sri Bintang yang dijebloskan ke tahanan Polda Metro Jaya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Tindakan makar dan penyampaian kritik kepada pemerintahan merupakan dua hal berbeda. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Prabowo: Ini Kawan Dari Masa Muda
- Pesan Kepala BKN ke Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2: Jaga Integritas dan Muruah Institusi
- Prabowo Segera Cek Dugaan Penggelapan Anggaran MBG
- Sany Memperkenalkan Solusi Pemadam Kebakaran untuk Kota Padat
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini