Boy Rafli Pastikan Kapolri Tak Mau Kompromi dengan Jaringan Fredi

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak akan berkompromi dengan adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat Mabes Polri dalam peredaran narkoba, seperti yang tertuang dalam testimoni Fredi Budiman.
Atensi Tito sendiri, disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli. Menurutnya, Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) yang diinisiasi oleh Polri, saat ini tengah bekerja secara terstruktur mencari kebenaran testimoni Fredi tersebut.
"Bapak Kapolri telah menetapkan prosedur dalam internal dan proses hukum pidana bagi mereka yang terbukti melakukan kejahatan bersama-sama dengan pihak-pihak tertentu dalam peredaran narkoba," kata Boy dalam acara Masyarakat dan Polri Bersatu Bergerak Bersama Melawan Narkoba di Lapangan Gelora Bung Karno, Minggu (14/8).
Boy meminta, agar semua pihak tidak mempertanyakan sikap Polri dalam agenda pemberantasan narkoba. Dia memastikan, Mabes Polri akan memproses oknum pejabat Korps Bhayangkara, jika benar terbukti terlibat dalam jaringan Fredi.
"Kepolisian tidak pernah kompromi dengan masalah narkoba. Siapa pun termasuk pejabat di Polri, akan ditindak," jelas Boy.
"Tidak usah khawatir. Contoh sudah banyak. Kami akan terus memberantas itu termasuk oknum-oknum yang terlibat," tandas bekas Kapolda Banten ini. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak akan berkompromi dengan adanya dugaan keterlibatan oknum pejabat Mabes Polri dalam peredaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD