Boy Sadikin Mau Pertemukan Anies dengan Arsitek Top
jpnn.com, JAKARTA - Boy Bernadi Sadikin berencana mempertemukan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan arsitek sekaligus ahli tata kota, Darrundono.
Menurut Boy, pertemuan Anies dengan Darrundono merupakan hal penting. tersebut penting. Paling tidak untuk membantu Calon Gubernur DKI yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu dalam menata ruang wilayah di ibu kota jika kelak terpilih.
"Jakarta sebagai miniatur Indonesia belakangan pembangunannya serampangan. Ini tentu harus dibenahi. Salah satu caranya, berangkat dari sejarah, supaya ada sinergi dan kesinambungan," ujar Boy di Jakarta, Kamis (23/3).
Mantan politikus PDI Perjuangan yang kini memimpin Relawan Anies-Sandi itu menambahkan, Darrundono merupakan ahli tata kota sejak zaman Ali Sadikin memimpin Jakarta. Darrundono bahkan pernah menjadi Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan.
Sebagai arsitek, Darrundono juga pernah menyabet penghargaan bergengsi. Idenya tentang program peningkatan perkampungan (Kampung Improvement Programme) di Jakarta diganjar Aga Khan Award pada 1980.
“Jadi beliau merupakan salah seorang sosok penting dalam tonggak perencana tata ruang dan pembangunan di Jakarta era 1960 sampai 1970-an," ucap putra Ali Sadikin itu.
Hanya saja, Boy belum bisa memastikan waktu pertemuan Anies dengan Darrundono. Namun, Boy sudah mengabari keponakan Darrundono yang bernama Kusnendar. “Sudah menyampaikan keinginan saya itu," pungkas Boy.(gir/jpnn)
Boy Bernadi Sadikin berencana mempertemukan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan arsitek sekaligus ahli tata kota, Darrundono.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies