Boyamin: Ketika Kapolresnya Dicopot, Kapolda Juga Harus Diganti
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesi (MAKI) Boyamin Saiman menyebut sosok Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran harus bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J.
Menurut Boyamin, Fadil memiliki tugas untuk melakukan supervisi keapada Kombes Budhi Herdi Susianto yang saat itu bertindak sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan untuk menyelidiki kasus kematian Brigadir J.
"Ketika ada peristiwa terkait Yosua itu, bahkan diduga (ada) menghalang-halangi penyidikan, prosesnya yang di Polres Metro Jakarta Selatan ada supervisi dari Polda (Metro Jaya) juga. Termasuk dari Wadirkrimum Jerry Siagian," kata Boyamin dalam siaran persnya, Senin (21/11).
Ketika kasus kematian Brigadir J pertama kali mencuat ke publik, Kombes Budhi mengumumkannya sebagai peristiwa tembak menembak antara almarhum korban dengan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Beberapa waktu kemudian peristiwa yang disampaikan Budhi itu ternyata merupakan serangkaian rekayasa yang disusun Ferdy Sambo hingga mengakibatkan perwira menengah Polri itu dicopot dari jabatannya.
Menurut Boyamin, peristiwa hukum yang menimpa Kombes Budhi punya kesamaan dengan tragedi Kanjuruhan. AKBP Ferli Hidayat yang saat itu menjabat Kapolres Malang dituntut bersalah atas tragedi maut tersebut.
Tak lama, Irjen Nico Afinta juga dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur. Hal itu, menurut Boyamin, merupakan bentuk pertanggungjawaban karena Polres Malang yang bertugas di lokasi kejadian mendapat supervisi dari Polda Jawa Timur.
"Berkaca dari kasus Malang (Kanjuruhan) itu kan Kapolda Jawa Timur dicopot," kata Boyamin.
Boyamin Saim,an meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran turut dicopot karena harus bertanggung jawab dalam kasus kematian Brigadir J.
- Irjen Karyoto Rotasi Jabatan, Mulai dari Kapolsek hingga Kasat di Jajaran Polda Metro
- MAKI Nilai Penolakan PK Maming Sangat Jelas, Hakim Independen Tidak Bisa Dipengaruhi
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi
- Kaesang bin Jokowi Pulanglah, Jelaskan ke KPK Apakah Privat Jet Itu Gratifikasi atau Bukan
- Boyamin Laporkan Bukti terkait Kaesang ke KPK, Tetapi Kali Ini soal Gibran
- Masih Ada Akal-akalan Demi Kaesang & Anies tetap Terjegal?