Boyolali Siap Amankan Pasokan Sayuran Selama Ramadan dan Lebaran
Kelompok tani ini juga mengembangkan kentang varietas granola yang ditanam pada greenhouse seluas 300 m2 hasil kerja sama dengan Bank Indonesia.
Hal yang menarik dari pemanfaatan greenhouse ini adalah teknologi pengairannya menggunakan embung mini yang dapat dijadikan contoh untuk daerah lain yang jauh dari sumber air.
Pembuatan embung mini ini untuk menampung curah hujan yang cukup tinggi di Kecamatan Selo pada saat musim penghujan.
Embung ini mengatasi masalah keterbatasan sumber air pada musim kemarau.
"Kami memiliki beberapa embung yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian anggota. Salah satunya berukuran 2,5 m x 3,5 m x 2,5 m dengan kedalaman 0,5 – 1 meter yang dibuat dengan menggunakan terpal dan semen,” ujar anggota kelompok Argo Ayuning Tani Suwarno.
Dia juga menceritakan satu embung dengan kapasitas 6 ribu liter air mampu mengairi sekitar lebih kurang 600 meter lahan selama musim kemarau. Dirinya mengatakan, satu hektare membutuhkan sekitar 10 embung.
Cara kerja embung yakni talang air dipasang pada sekitaran atap lalu diarahkan ke dalam bak penampungan yang terletak di depan greenhouse.
Selanjutnya, air akan dipompa ke dalam greenhouse dengan sistem irigasi tetes atau drip irrigation.
Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memastikan siap mengamankan pasokan sayuran selama Ramadan dan Lebaran.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN