Boyong Keluarga Tinggalkan Indonesia Demi Menjadi Guru
Selasa, 04 Juni 2013 – 08:59 WIB
Kepala Sekolah Indonesia Bangkok, Tjatur Prasetyawati (tengah,blazer hitam) bersama jajaran guru. Foto: Afni Zulkifli/JPNN
Tjatur menjadi kepala sekolah untuk semua tingkatan tersebut. Sedangkan jumlah guru di SIB ada 18 orang yang juga berasal dari Indonesia dan ada native speaker Bahasa Inggris.Selama berbincang dengan JPNN, Tjatur terlihat begitu bersemangat dan ceria.
Ia mengatakan ini pengalaman pertamanya ditugaskan sebagai guru di luar negeri. Guru Bahasa Inggris ini baru dua bulan terpilih menjadi kepala sekolah di SIB, setelah melalui seleksi yang begitu ketat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.
"Seleksinya ketat sekali dan tahap bertahap. Banyak yang berminat namun Alhamdulillah saya satu diantara yang terpilih. Bagi saya ini adalah panggilan tugas," kata guru asli Semarang ini sambil tersenyum.
Kecintaan Tjatur pada dunia belajar mengajar, memang tak perlu diragukan lagi. Ia meniti berkarir sebagai guru dimulai sejak Diploma tahun 1983 di SMP 1 Banyubiru, Semarang.
KECINTAAN Tjatur Prasetyawati pada profesi guru, mengantarkannya jauh meninggalkan kampung halamannya di Perum Sinar Patimura Salatiga, Jawa Tengah
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif