Boyong Tim Kampanye ke Istana, Jokowi Haus Pencitraan?

jpnn.com - JAKARTA - Ada fakta yang terungkap di balik pengumuman bahwa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tak memiliki akun resmi di jejaring sosial, facebook dan twitter. Akun yang mengatasnamakan Jokowi itu ternyata dikelola oleh Tim Kampanye Jokowi saat mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014.

Sukses melakukan pencitraan dan menggalang kekuatan dari media sosial, ternyata aktivitas tim kampanye ini tak berhenti meski Pilpres sudah usai. Bahkan status di Facebook yang mengklaim Laman Resmi Facebook Ir H Joko Widodo, Presiden Terpilih Republik Indonesia 2014-2019 juga dikutip situs resmi Setkab.

Yang mengumumkan akun tidak resmi itu adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pada Selasa malam, (27/1) di kantor Setkab di Jakarta. Tiba-tiba saja, Andi menjelaskan bahwa Presiden tak pernah online.

Sehari berselang, Andi kembali memberikan penjelasan duduk persoalan akun tidak resmi yang dimaksud. "Tidak ada yang salah dengan akun itu. Saya tidak mengatakan ada yang salah. Hanya saya katakan, akun itu tidak dipegang langsung oleh presiden dan itu bukan akun resmi presiden. Akun itu dibuat oleh Pak Jokowi dalam masa kampanye. Jadi bukan akun resmi sebagai presiden," jawab Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (29/1).

Dari pengumuman akun tak resmi itu, ternyata ujung-ujungnya admin akun Jokowi hendak diboyong ke Istana. Andi mengatakan bahwa Istana akan merekrut admin akun facebook Jokowi untuk mengelola akun khusus bagi presiden.

Andi menjelaskan bahwa pengelola akun akan berada langsung di bawah jajaran Sespri Presiden. "Karena akun itu sudah punya banyak pengikutnya, supaya masyarakat tidak bingung, makanya saya tegaskan kemarin bahwa akun itu bukan akun resmi presiden Jokowi. Tidak ada yang salah di akun tersebut. Kami sedang berencana integrasikan saja ke istana, adminnya ditarik ke Istana," pungkasnya. (awa/jpnn)