BP Batalkan Pembangunan PLTN di Batam
Sedangkan untuk tenaga arus, investor asal Belanda, Tidal Bridge yang bergerak di bidang produksi pembangkit listrik tenaga arus berniat menjajaki kerjasama investasi di Batam. Batam dinilai memiliki potensi karena memiliki banyak pulau dan arus laut yang cukup deras.
"Mereka datang bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mencari potensi tenaga arus laut di Batam. Sebelumnya mereka telah membangun pembangkit listrik tenaga arus di Larantuka, Nusa Tenggara Timur," tambah Robert.
Pembangkit listrik tenaga arus sudah banyak digunakan di Eropa terutama di Belanda."Mereka pernah buat perhitungan bahwa arus bisa menghasilkan listrik sebesar 173 terrawatt," jelasnya.
Di Batam, mereka melihat bahwa arus di bawah enam jembatan yang menghubungkan Batam, Rempang dan Galang menjadi sumber yang cukup berharga.
"Untuk bisa menghasilkan listrik, maka arus laut harus berkecepatan minimal 2,5 meter perdetik. Sedangkan di jembatan Barelang saja sudah cukup kencang, 4 hingga 5 meter perdetik," ungkapnya.(leo)
Wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Batam tampaknya batal terlaksana.
Redaktur & Reporter : Budi
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya