BP Batam Gesa Selesaikan Masalah Lahan Terlantar dalam 2,5 Tahun

jpnn.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa progres penyelesaian lahan terlantar yang dijadwalkan selesai dalam 2,5 tahun.
Proses evaluasi terus dilakukan mengingat ada 2.690 titik lahan terlantar seluas 7.719 hektare yang masih harus diurus dan kemungkinan besar ada titik-titik baru lagi.
Deputi III BP Batam, Eko Santoso Budianto mengungkapkan ia belum mengupdate data secara keseluruhan mengenai titik-titik baru lahan terlantar.
"Saya gak hapal datanya," katanya kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu (17/5).
Secara garis besar, BP Batam tengah melakukan proses peninjauan ulang terhadap lahan-lahan terlantar yang ada di Batam.
"Kami melakukan monitoring sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," katanya lagi.
SOP yang dimaksud Eko adalah penerbitan Surat Peringatan (SP) 1 hingga SP 3."Kami melaksanakan penerbitan SP dan apabila masih tidak ada bukti pembangunan maka baru dilakukan pencabutan," imbuhnya.
Namun sebelum sampai pada tahapan SP hingga pencabutan, BP Batam tetap akan mengikuti prosedur yang mereka terapkan sendiri.
Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa progres penyelesaian lahan terlantar yang dijadwalkan selesai dalam 2,5 tahun.
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus