BP Migas Perbarui Peta Laut
Kamis, 01 September 2011 – 13:31 WIB
JAKARTA - Berkembangnya industri migas lepas pantai (offshore) mendorong Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) serius memperbarui peta laut migas Indonesia. Jawa Timur (Jatim) menjadi yang pertama. Menurut Amir, perjanjian kerja sama tersebut meliputi pembuatan gambar fasilitas produksi di wilayah kerja kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO) dan Hess Indonesia Pangkah Ltd. ke dalam Peta Laut Indonesia.
Kepala Divisi Penunjang Operasi BPMigas Amir Hamzah mengatakan, pembaruan peta laut migas Indonesia sangat penting untuk keselamatan objek-objek vital industri migas nasional. "Pertama adalah peta laut migas Jatim, setelah itu perairan Natuna dan Kepulauan Riau," ujarnya pekan lalu.
Untuk itu, BPMigas sudah menggandeng Dinas Hidro Oseanografi TNI AL. Perjanjian kerja sama sudah disepakati untuk pembuatan peta laut di sejumlah wilayah perairan Nusantara."Penandatanganan dilakukan Kepala Divisi Penunjang Operasi, BPMIGAS Amir Hamzah dan Kepala Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL Laksamana Pertama (Laksma) Sugeng Supriyanto di kantor Dinas Hidro-Oseanografi di Jakarta, Kamis (25/8).
Baca Juga:
JAKARTA - Berkembangnya industri migas lepas pantai (offshore) mendorong Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) serius
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024