BP Migas Ragukan Keuangan Pertamina
Kamis, 08 November 2012 – 10:36 WIB
JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) meragukan kekuatan finansial PT Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam pada tahun 2017 nanti. Jika kontrak Total (perusahaan migas Perancis) habis lima tahun lagi, Pertamina perlu mencari partner yang kuat modal. Gde mengatakan, investasi yang dikeluarkan di blok tersebut setidaknya membutuhkan USD 2 miliar per tahun,"Bahkan untuk melakukan eksplorasi pengeboran sumur gas, Total menghabiskan dana USD 2-5 juta untuk satu sumur, dan itu belum tentu ada gas-nya. Jadi ini membutuhkan investasi yang sangat besar, nah Pertamina mampu nggak sendirian," tukasnya
"Kita mendukung jika Pertamina bisa mengelola sumur-sumur gas di Blok Mahakam karena semangat nasionalisme. Tapi semangat tersebut harus rasional dan realistis," ujar Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradyana kemarin. Dia menilai Pertamina tidak akan mampu sendirian mengelola ladang gas di Kalimantan Timur tersebut.
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memberikan Blok Mahakam kepada Pertamina karena kontrak Blok Mahakam yang dikelola Total dan Inpex selama ini akan habis di 2017,"Karena Pertamina tidak mungkin bisa kelola sendirian. Total saja tidak mampu sendirian akhirnya dia gandeng Inpex," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) meragukan kekuatan finansial PT Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam pada
BERITA TERKAIT
- Lippo Group dan Pertamina Retail Berkolaborasi Dalam Pengembangan Bisnis
- ADSW 2025: Pertamina NRE Komitmen jadi Penggerak Utama Transisi Energi di Indonesia
- Ivan Gunawan Puji Parfum Independence dari The House of Arwuda
- Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Mulai Salurkan B40 Secara Bertahap
- Bangun Kematangan Talenta, dibimbing.id Hadirkan Talent Connect
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit