BP Migas Teken Kontrak USD 912,1 Juta
Jumat, 14 November 2008 – 15:34 WIB
JAKARTA - Kinerja sektor minyak dan gas (migas) masih cerah. Ini setelah kontrak kerja sama (KKS) di sektor migas dan gas metana batu bara (coal bed methane atau CBM) diteken Kamis (13/11), dengan nilai total komitmen investasi USD 912,1 juta atau lebih dari Rp 10 triliun. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono yang mewakili pemerintah dan 33 perusahaan atau konsorsium pemenang tender.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, penandatanganan kontrak tersebut menjadi awal dari rangkaian kegiatan eksplorasi dan eksploitasi untuk beberapa tahun ke depan. ''Artinya, di tengah tren turunnya harga minyak, sektor migas masih prospektif,'' ujar Purnomo.
Baca Juga:
Menurut Purnomo, nilai kontrak sebesar USD 912,1 juta itu terdiri dari 29 kontrak blok migas senilai USD 891,8 juta, dan empat kontrak CBM senilai USD 20,3 juta. ''Khusus untuk CBM, saat ini memang masih industri pioneer. Kami berharap akan makin banyak perusahaan lain yang masuk ke sektor ini,'' katanya.
Rincian ke-29 kontrak migas itu terdiri dari 20 kontrak yang dilelang melalui penawaran langsung dengan nilai komitmen investasi USD 357,3 juta. Sembilan blok lainnya lewat tender reguler dengan nilai komitmen investasi USD 534,5 juta dolar. Sedangkan bonus tanda tangan (signing bonus) dari 20 blok penawaran langsung yang berhasil diraup pemerintah mencapai USD 40,5 juta, dengan komitmen investasi tiga tahun pertama masa eksplorasi senilai USD 316,8 juta.(owi/bas)
JAKARTA - Kinerja sektor minyak dan gas (migas) masih cerah. Ini setelah kontrak kerja sama (KKS) di sektor migas dan gas metana batu bara (coal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja