BP2MI Berangkatkan 300 PMI ke Korsel, Benny Rhamdani: Mereka Pahlawan Devisa, Harus Dilindungi

Tak hanya itu, tambah Benny, masih banyak perlakuan yang tidak menyenangkan terhadap PMI, seperti tiket bus yang akan ditumpangi PMI ketika ingin pulang ke kampung halaman dengan harga yang sangat mahal.
"Kemudian mereka juga berbisnis roda empat," ungkap Benny lagi.
Oknum tersebut menyiapkan bus agar PMI yang tiba di tanah air pulang ke kampung halaman dari bandara.
"Ada yang di Malang, ke Lampung, Semarang, kemudian ke Jawa Timur, Jawa Barat, Bandung, mereka harus naik kendaraan itu, tidak punya hak memilih dengan biaya dan ongkos yang sangat tinggi. Kalau mereka melawan mereka diturunkan, ini kan tindakan yang kejam," ujarnya.
Karena itu, Benny menyarankan kepada para PMI untuk merekam melalui smartphone dan memviralkan melalui sosial media.
Benny menegaskan langkah tersebut merupakan bentuk perlawanan kepada oknum-oknum negara yang memainkan anak bangsa.
"Jika mendapat perlakuan, pemerasan dan penipuan dari oknum penjahat negara ini, saya minta semua PMI memvideokan oknum itu dan disebar ke sosmed agar tindakan mereka viral," pesannya. (mar1/jpnn)
BP2MI kembali memberangkatkan pekerja migran Indonesia yang kali ini berjumlah 300 orang dengan tujuan ke Korsel, simak pernyataan Benny Rhamdani
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Ajak Masyarakat Tetap Donor Darah Selama Ramadan
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers: Laga Indonesia Vs Korsel Ditonton Menpora Dito
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI