BP2MI-Kemenkopolhukam Sepakat 'Gebuk' Sindikat TPPO

jpnn.com, JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) dan Kemenko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) membahas persoalan maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani pun menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Benny menyampaikan perlunya kerja sama lintas lembaga dan kementerian dalam memberantas mafia TPPO.
"Kami ke sini silaturahmi sekaligus bicara dengan Pak Menko terkait praktik perdagangan orang dalam konteksnya pekerja migran Indonesia yang hingga hari ini masih ada," kata Benny usai melakukan pertemuan dengan Hadi Tjahjanto di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Selasa (5/3).
Menurut Benny, pemberantasan kejahatan perdagangan orang mendapat dukungan penuh dari Menkopolhukam.
Benny mengatakan dalam pertemuan tersebut, Menkopolhukam berkomitmen untuk bersinergi dengan BP2MI untuk memberantas para mafia perdagangan orang.
"Dalam konteks sikat sindikat yang menjadi program BP2MI, ternyata kita sedangkan berhadapan dengan pemimpin yang keras sebenarnya. Jadi, saya merasa apa yang saya lakukan ini merasa sudah tegas, tetapi beliau (Hadi) lebih tegas. Kalau kita memakai istilah sikat sindikat, beliau mengatakan istilah gebuk sindikat," ujarnya.
Benny mengatakan kepemimpinan Hadi saat menjadi Menteri ATR/BPN, sudah terbukti berhasil membabat habis para mafia tanah.
Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) dan Kemenko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) membahas persoalan maraknya TPPO
- Moratorium PMI Dicabut, PKB Sebut Devisa Tak Sebanding Nyawa
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan 71 PMI Nonprosedural di Perairan Batubara
- Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Ajak Masyarakat Tetap Donor Darah Selama Ramadan
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO