BP2MI Melepas 475 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan
Saat pelepasan hadir pula Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan I Nyoman R yang berkesempatan memberikan sambutan motivasi.
Nyoman mengapresiasi gebrakan BP2MI dan siap berkolaborasi.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kepala BP2MI. Kami memiliki tiga program prioritas yang berkomitmen dengan penyediaan SDM yang unggul. Melalui penyiapan ini, dapat menjadi PMI yang unggul dan sukses," ujar Nyoman.
Nyoman menyebut semua perjuangan para PMI akan menjadi nyata. Semangat ini harus tetap dipertahankan dengan sikap positif, percaya diri dan buat pilihan yang tepat.
“Ini menjadi keputusan yang tepat. Bahwa menjadi pekerja migran Indonesia adalah membanggakan. Karena kalian berkontribusi kepada negara dengan memberikan sumbangan devisa kepada negara,” kata Benny.
Selain itu, Ridwan seorang calon PMI asal Cirebon, mengaku bahagia bisa bekerja ke Korea Selatan. Momen kegembiraannya itu disampaikan saat diwawancarai media ini.
Saya sudah nunggu tiga tahun. Selama nunggu sempat kerja di Jakarta. Sekarang saya bangga dan bisa mengangkat derajat orang tua dan keluarga,” ujar Ridwan yang sudah mengikuti tes pada tahun 2019 di BP3MI Jakarta.
Ridwan yang akan bekerja di sektor Fhising, mengaku bahwa ini pengalaman pertama menjadi PMI Korea. Ia akan menjalani kontrak kerja selama tiga tahun.
BP2MI kembali melepas sebanyak 475 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) Korea Selatan.
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru