BP2MI Pasang Target Kirim 16 Ribu PMI ke Korsel

jpnn.com, JAKARTA - Kepala BP2MI Benny Ramdhani menargetkan jumlah PMI yang diberangkatkan dalam program G to G bisa menembus angka 16 ribu orang.
Benny lantas membandingkan dengan pimpinan BP2MI sebelumnya yang hanya bisa memberangkatkan sebanyak 7.000 PMI dalam setiap tahunnya ke negara penempatan
Namun, semenjak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuknya untuk memimpin BP2MI tiga tahun lalu. BP2MI pada 2022 berhasil menempatkan 12 ribu PMI dalam program G to G.
"Itu rekor," ujar Benny kepada wartawan di Hotel Peninsula, Jakarta, Senin (15/5).
Adapun hari ini sebanyak 370 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat ke Korea Selatan (Korsel) melalui program G to G.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hati Nurani (Hanura) itu mengatakan Korea Selatan menjadi idol dalam penempatan PMI.
Sebab, proses penempatan G to G kita lakukan dengan cara-cara glorifikasi dan juga cara-cara yang memberikan rasa hormat kepada PMI.
Di samping itu, PMI yang diberangkatkan ke negara penempatan sudah dibekali dengan berbagai pengarahan sehingga bisa bersaing dengan PMI negara-negara lain.
Sebanyak 370 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat ke Korea Selatan (Korsel) melalui program G To G pada Senin (15/5/2023).
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Kasus Penembakan Warga Riau, Anggota DPD Sewitri Minta BP2MI Bertindak Tegas
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan