BP3 Trowulan Tak Punya Data Koleksi
jpnn.com - MOJOKERTO - Nasib benda sejarah peninggalan Majapahit makin mengkhawatirkan. Sebab, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Kabupaten Mojokerto, tak memiliki data jumlah peninggalan Majapahit yang menjadi koleksi museum di luar BP3 Trowulan.
Kasubbag Tata Usaha BP3 Trowulan Danang Wahyu Utomo beralasan, BP3 tak memiliki kemampuan untuk mendata itu. "Banyak alasannya. Karena itu, kami tidak bisa menyebut berapa banyak peninggalan Majapahit yang berada di luar Mojokerto," katanya.
Danang menyatakan, koleksi peninggalan Majapahit yang tersimpan di museum luar Mojokerto bisa terjadi saat masa kolonial. "Bisa jadi, saat ditemukan, benda itu dipindahkan ke tempat lain" terangnya.
Dia menuturkan, di era penjajahan dulu, sering terjadi penggalian kemudian membawa temuan benda sejarah ke luar Indonesia. Seperti terlihat di perpustakaan Leiden, Belanda.
"Contohnya, banyak manuskrip kita yang tersimpan di sana. Dan masyarakat pribumi saat itu tidak tahu kalau benda tersebut dibawa ke luar," lanjutnya.
Alasan lainnya, situs dan benda peninggalan Majapahit tidak hanya berada di Mojokerto, melainkan juga di wilayah lain. "Wilayah kerajaan Majapahit itu luas dan mobilisasi masyarakat saat itu terjadi hingga luar Pulau Jawa," ucapnya.
Karena itu, menurut dia, hal yang tidak aneh jika di beberapa daerah luar Mojokerto memiliki peninggalan Majapahit. Hingga kemudian, peninggalan itu ditemukan dan disimpan di museum setempat. (mg1/nk/JPNN)
MOJOKERTO - Nasib benda sejarah peninggalan Majapahit makin mengkhawatirkan. Sebab, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak