BP3TI Bantah Ada Penyelewengan

Santoso: Proyek USO untuk Kepentingan Masyarakat

BP3TI Bantah Ada Penyelewengan
BP3TI Bantah Ada Penyelewengan
Selain tuduhan sepihak, ada beberapa kesalahan fakta yang disajikan dalam artikel tersebut. Sebut saja besaran dana untuk PLIK disebutkan Rp 1,4 triliun per tahun. ’’Proyek PLIK adalah multiyears selama empat tahun mulai 2010. Dananya total dalam empat tahun tersebut sekitar Rp 1,4 triliun,’’ kata Santoso.

Pada pertengahan tahun ini, BP3TI juga sudah berhasil mengelar 5.748 PLIK di seluruh Indonesia. Artinya, sesuai dengan target pengadaan PLIK. Saat ini sudah ada permintaan tambahan 10 persen dari jumlah PLIK eksisting, dan sedang dipertimbangkan BP3TI berdasarkan kebutuhan masyarakat.   

Sebagai tambahan sejak berjalannya PLIK, BP3TI mengakui adanya temuan masalah di lapangan terkait dengan operasional sehari-hari. ’’Yang paling mendesak adalah masalah listrik dan bandwith. Ini sedang kami carikan solusinya,’’ ujar Santoso.

Terkait masalah listrik, tiap PLIK sudah memiliki dana untuk pembelian minyak disel sebagai sumber bahan bakar. Namun di lapangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur, disel tergolong langka.  Masalah kedua adalah bandwith yang sejak awal ditetapkan 256 kbps. ’’Bandwith tersebut semula dianggap cukup bagi penguna internet awam. Namun  sekarang sudah tidak mencukupi sebab kebutuhan bandwith internet makin besar,’’ kata Santoso. (aan/irs)

JAKARTA-Tudingan adanya masalah dalam proyek Penyedia Layanan Internet Kecamatan (PLIK) langsung diklarifikasi oleh pihak terkait. Kepala Balai Penyedia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News