BP3TI Bantah Ada Penyelewengan
Santoso: Proyek USO untuk Kepentingan Masyarakat
Rabu, 28 November 2012 – 11:11 WIB
Selain tuduhan sepihak, ada beberapa kesalahan fakta yang disajikan dalam artikel tersebut. Sebut saja besaran dana untuk PLIK disebutkan Rp 1,4 triliun per tahun. ’’Proyek PLIK adalah multiyears selama empat tahun mulai 2010. Dananya total dalam empat tahun tersebut sekitar Rp 1,4 triliun,’’ kata Santoso.
Pada pertengahan tahun ini, BP3TI juga sudah berhasil mengelar 5.748 PLIK di seluruh Indonesia. Artinya, sesuai dengan target pengadaan PLIK. Saat ini sudah ada permintaan tambahan 10 persen dari jumlah PLIK eksisting, dan sedang dipertimbangkan BP3TI berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Sebagai tambahan sejak berjalannya PLIK, BP3TI mengakui adanya temuan masalah di lapangan terkait dengan operasional sehari-hari. ’’Yang paling mendesak adalah masalah listrik dan bandwith. Ini sedang kami carikan solusinya,’’ ujar Santoso.
Terkait masalah listrik, tiap PLIK sudah memiliki dana untuk pembelian minyak disel sebagai sumber bahan bakar. Namun di lapangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur, disel tergolong langka. Masalah kedua adalah bandwith yang sejak awal ditetapkan 256 kbps. ’’Bandwith tersebut semula dianggap cukup bagi penguna internet awam. Namun sekarang sudah tidak mencukupi sebab kebutuhan bandwith internet makin besar,’’ kata Santoso. (aan/irs)
JAKARTA-Tudingan adanya masalah dalam proyek Penyedia Layanan Internet Kecamatan (PLIK) langsung diklarifikasi oleh pihak terkait. Kepala Balai Penyedia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad