BP3TI Dorong Pemda Agar Melek Teknologi
Jumat, 22 Maret 2013 – 19:29 WIB
JAKARTA - Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Teknologi dan Informasi (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), meminta pemerintah daerah (pemda) untuk lebih proaktif dalam mengawal penerapan program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO). Hal ini untuk menjamin penerapan program layanan publik ini tepat sasaran.
Saat ini program KPU/USO diterapkan di 600 kabupaten/kota yang meliputi 72 ribu desa di 33 provinsi. Luasnya cakupan wilayah penerapan ini membuat BP3TI yang jumlah pegawainya terbatas sulit melakukan pengawasan langsung di lapangan.
"Harus ada kerjasama antara operator dan pemerintah daerah karena mereka yang mengerti kebutuhan daerahnya. Jadi peran yang paling besar sebenarnya ada di dinas daerah setempat," ujar anggota dewan pengawas KPU/USO, Fatimah Dahlan dalam acara sosialisasi KPU/USO di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (22/3).
Fatimah mencontohkan penerapan program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang menyediakan akses internet untuk wilayah terpencil. Pada prakteknya, di beberapa kecamatan justru unit PLIK kurang diminati warga. Hal ini disebabkan kesalahan pemilihan lokasi yang ditetapkan pemda. "Harusnya kan kalau di suatu lokasi sudah banyak provider internet tidak perlu lagi ada unit PLIK di situ," terang Fatimah.
JAKARTA - Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Teknologi dan Informasi (BP3TI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), meminta
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding