BPBD: 4 Jembatan Gantung di OKU Putus Diterjang Banjir

BPBD: 4 Jembatan Gantung di OKU Putus Diterjang Banjir
Jembatan gantung di OKU rusak berat diterjang banjir. (ANTARA/Edo Purmana/24)

jpnn.com - BATURAJA - Sebanyak empat unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, putus karena diterjang banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ogan, Selasa (7/5) lalu.

"Sebelumnya ada tiga jembatan yang putus. Berdasarkan pendataan terakhir ada satu unit lagi jembatan gantung yang rusak akibat banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Januar Efendi di Baturaja, Minggu (12/5).

Dia mengatakan bahwa bencana yang melanda di wilayah tersebut merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Meskipun tidak ada korban jiwa, tercatat sekitar 5.000 rumah penduduk di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti empat unit jembatan gantung putus diterjang derasnya arus Sungai Ogan.

Masing-masing jembatan gantung yang rusak itu berada di Desa Karang Agung, Pusar, Banu Ayu dan Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.

Jembatan gantung ini diduga tak kuat menahan arus sungai hingga rusak pada bagian lantai dan hanyut terbawa banjir.

"Jembatan tidak bisa dilewati lagi. Untuk sementara waktu masyarakat terpaksa melewati jalan alternatif untuk menyeberangi sungai," katanya.

BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu mencatat sebanyak empat jembatan gantung putus akibat diterjang banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News