BPBD Cianjur: 4 KK Mengungsi Akibat Longsor
jpnn.com - CIANJUR - Sebanyak empat kepala keluarga (KK) di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengungsi akibat rumah mereka rusak akibat longsor. Sementara, belasan rumah lainnya terancam bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan longsor disertai tanah bergerak yang melanda sejumlah kampung di Desa Girimukti, membuat pihaknya menyiagakan petugas dan sukarelawan setempat guna memantau situasi dan segera mengevakuasi warga.
"Longsor disertai pergerakan tanah sudah terjadi sejak Sabtu (30/3), tetapi tidak sampai meluas. Namun, sejak Senin (1/4) pagi hingga petang, hujan turun deras sehingga menyebabkan longsor susulan terjadi, membuat dua rumah rusak sedang dan dua rusak ringan," katanya saat dihubungi di Cianjur, Selasa (2/4).
Petugas yang dikirim ke lokasi itu langsung melakukan evakuasi terhadap 4 KK dengan 18 jiwa yang rumahnya rusak akibat longsor.
Petugas juga meminta belasan warga lainnya waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi longsor susulan.
Pasalnya, ungkap Asep, laporan yang diterima, longsor disertai tanah bergerak dengan kedalaman yang terus bertambah mengancam sekitar 19 rumah warga lainnya.
Oleh karena itu, petugas juga masih disiagakan di lokasi karena sepanjang Selasa hujan kembali melanda kawasan Campaka.
"Kami masih pantau dan siagakan anggota di lokasi untuk melakukan pengawasan dan memberikan bantuan untuk warga, termasuk mengevakuasi warga ketika longsor disertai pergerakan tanah terus meluas," katanya.
BPBD Cianjur, Jabar, mencatat empat kepala keluarga (KK) mengungsi akibat longsor.
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan