BPBD DKI Antisipasi Banjir Rob di Jakarta Utara
jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkoordinasi dengan lurah dan Rukun Tetangga (RT) di sepanjang pesisir Jakarta Utara untuk mengantisipasi banjir akibat air pasang atau rob.
"Petugas BPBD memantau titik-titik yang biasa terjadi rob dan berkoordinasi dengan lurah, RT dan RW," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu (5/6).
Menurut dia, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang terjadi pada 4-10 Juni 2024.
Dengan peringatan dini tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua instansi terutama kewilayahan agar siap mengantisipasi terjadinya banjir rob.
"Kami sudah memberikan informasi kepada masyarakat untuk waspada," tuturnya.
BPBD mencatat sudah terjadi banjir air pasang mulai Selasa (4/6) pukul 19.45 WIB.
Banjir pertama kali terpantau di Kelurahan Papanggo dengan jumlah satu RT, kemudian pada pukul 20.40 WIB banjir bertambah tiga RT di Kelurahan Pluit sehingga total menjadi empat RT.
Rob tersebut telah surut pada Rabu sekitar jam 06.30 WIB. Namun pihaknya tetap meminta agar warga bersiaga karena diperkirakan akan terjadi hingga 10 Juni 2024.
BPBD DKI terus berupaya untuk mengantisipasi banjir rob atau air pasang di Jakarta Utara.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kebakaran Rumah di Jakarta Utara, 4 Orang Meninggal Dunia
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi
- Indonesia & Australia Berkolaborasi Atasi Banjir Rob dengan Teknologi AI