BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa
"Lihat kondisi cuaca, ya bila memungkinkan akan diperpanjang, bila dirasa sudah cukup aman, saya kira tidak, lihat perkembangan," kata Bergas.
Dalam proses, rekayasa cuaca di Jateng berdasarkan permintaan. Permohonan tersebut diajukan oleh gubernur ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Setelah disetujui, BNPB bersama BMKG akan melakukan analisis cuaca. Termasuk menerjunkan pesawat untuk melakukan penyemaian awan.
"Tentunya berdasarkan permintaan, dan ketersediaan waktu karena hampir semua wilayah menggunakan, tak hanya Jateng. Alhamdulillah Jateng termasuk yang dipilih," katanya.
Jateng telah berulang kali menerapkan teknologi modifikasi cuaca. Secara efektivitas, Bergas mengakui OMC mampu mengendalikan cuaca ekstrem.
Setelah dilakukan OMC, Bergas menyatakan intensitas hujan di Jateng berkurang, pun menurunkan risiko banjir, dan genangan.
"Ya, seperti yang terjadi malam Tahun Baru 2025 itu juga dilakukan OMC. Minimal kami bisa mengerem, di Kota Semarang tidak banjir, kalau kami lihat Kota Semarang normal-normal saja hujannya" kata Bergas. (mcr5/jpnn)
Jateng melakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk meminimalisir banjir-longsor akibat cuaca ekstrem.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
- Banjir Memutus Jalan di Kediri
- BMKG Peringatkan Masyarakat soal Cuaca Ekstrem hingga 30 Januari 2025
- BMKG Minta Warga Aceh Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
- Belasan Daerah di Jateng Dilanda Bencana, Termasuk Kabupaten Pekalongan