BPBD: Kebakaran di Gunung Sunda Sukabumi Diduga Berasal dari Puntung Rokok
jpnn.com, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Sunda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi pada Rabu (4/9) mencapai 10 hektare.
"Karhutla yang terjadi di Kampung Ciroyom, RT 29, RW07, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat saat ini dalam penanggulangan tim dan personel kami masih di lokasi untuk pemadaman sekaligus pendataan," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Rabu.
Menurutnya, api yang membakar lahan dan hutan Gunung Sunda tersebut masih menyala di beberapa titik. Tim pemadam dari Damkar Cisaat, Pramuka, relawan BPBD dan sejumlah relawan masih terus berupaya memadamkan api hingga pukul 18.00 WIB agar tidak menjalar.
BACA JUGA: KLHK Terus Berupaya Melakukan Pencegahan Karhutla di Indonesia
Kebakaran tersebut belum diketahui penyebab utamanya, tetapi diduga berasal dari puntung rokok yang baranya masih menyala sehingga memicu karhutla. Apalagi saat ini hutan dan lahan di Gunung Sunda kering akibat kemarau sehingga api dengan cepat menyala dan menjalar.
"Kondisi lahan yang kering ditambah banyak ranting pohon yang mati, sekecil apa pun pemicunya bisa mempercepat terjadi kebakaran. Maka dari itu, kami terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu karhutla seperti membakar barang bekas, rumput kering atau membuang puntung rokok yang masih menyala," katanya. (aditia aulia rohman/ant/jpnn)
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Sunda diduga berasal dari puntung rokok yang baranya masih menyala.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran
- BMKG Infokan Potensi Karhutla di Kaltim, Irwan Fecho: Jika Perlu Lakukan Modifikasi Cuaca