BPBD Kekurangan Tangki Pengiriman Air ke Wilayah Kekeringan
jpnn.com, MAGETAN - Kemarau panjang membuat warga yang kekurangan air bersih terus bertambah.
Data awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan sebanyak 800 jiwa. Namun, saat ini sudah mencapai seribu jiwa lebih mengalami krisis air bersih.
Droping air bersih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magetan. Plt Kepala Pelaksana BPBD Magetan, Ari Budi Santoso, mengatakan untuk daerah kekeringan masih sama, yaitu di Desa Sayutan Parang.
"Hanya saja, jumlah jiwa yang mengalami krisis air bersih terus bertambah," ujarnya.
Hingga saat ini BPBD masih rutin mengirim air bersih, tapi terkendala armada atau mobil tangki yang hanya satu unit.
"Sehingga tidak bisa mengirim dua tangki air bersih sekaligus," imbuhnya.
Menurut Ari, diprediksi kemarau masih berlangsung hingga dua bulan kedepan.
"Meskipun begitu BPBD Magetan, selalu siap mengirim air bersih ke daerah-daerah yang krisis air bersih," tuturnya. (yos/jpnn)
Musim kemarau mengakibatkan kekeringan dan krisis air bersih terutama pada September.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor