BPBD Keluhkan Sikap Pertamina di Kasus Teluk Balikpapan

Setelah peristiwa memilukan itu, Pertamina langsung mengeluarkan keterangan.
Bahwa minyak yang tumpah itu adalah jenis marine fuel oil (MFO). Tidak mungkin dari pipa mereka yang mengalirkan crude oil.
Seorang peneliti dari Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi (STT Migas) Balikpapan pada Minggu (1/4) mengatakan bahwa minyak yang tumpah adalah crude oil.
Mungkin berasal dari pipa Pertamina yang bocor. Namun, Pertamina lagi-lagi membantahnya.
Di tengah kebingungan dari mana asal tumpahan minyak itu, korban berjatuhan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Teluk Balikpapan mengalami gangguan kesehatan. Seekor ikan pesut, ikan langka di perairan Kalimantan, ditemukan tewas.
Tumpahan minyak juga meracuni usaha perikanan warga di sana.
Menurut Suseso, bukan kali ini saja Pertamina bersikap tertutup.
Kebocoran minyak dari pipa Pertamina itu mengakibatkan kebakaran di perairan Teluk Balikpapan.
- Terjun Langsung ke Cimanggung, Bupati Sumedang Pastikan Keselamatan Korban Banjir
- Hujan Deras, Banjir dan Longsor Menerjang Madiun
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Banjir Probolinggo, 1 Warga Meninggal Dunia
- Warga Diminta Waspadai Longsor di Kawasan Menuju Wisata Gunung Bromo
- Banjir Kiriman Terjang 20 Desa di Grobogan, Ratusan Warga Terdampak