BPBD Lebak: Kerugian Akibat Banjir Bandang Rp 16,8 Miliar
jpnn.com, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat nilai kerugian senilai Rp 16,8 miliar akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cibeber dan Bayah.
"Kerugian itu sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak.
Bencana banjir bandang dan longsoran tanah yang terjadi belum lama ini mengakibatkan kerusakan rumah, infrastuktur jembatan dan jalan. Namun, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Kerugian akibat bencana alam tersebut hingga kini masih dilakukan pendataan dan kemungkinan jumlahnya bertambah hingga di atas Rp 16,8 miliar.
Sebab, bencana alam yang melanda 11 desa dengan jumlah 265 kepala keluarga (KK) dan 1.325 jiwa di antaranya kehilangan rumah.
Selain itu juga sebanyak 261 rumah mengalami kerusakan ringan dan berat. Begitu juga kerugian areal pertanian dan peternak budi daya ikan tawar yang siap dipanen, namun gagal akibat bencana alam tersebut.
"Kami yakin kerugian akibat bencana itu bisa bertambah karena banyak rumah penduduk yang rusak, juga jembatan permanen dan jembatan gantung terputus," katanya. (antara/jpnn)
BPBD Lebak mencatat nilai kerugian senilai Rp 16,8 miliar akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cibeber dan Bayah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia