BPBD Minta Warga di Lereng Gunung Semeru Waspada Hujan Abu

BPBD Minta Warga di Lereng Gunung Semeru Waspada Hujan Abu
Arsip foto: Gunung Semeru erupsi pada pertengahan Februari 2025. (ANTARA/HO-PVMBG)

jpnn.com, LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai hujan abu vulkanik tipis seiring dengan cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

"Hari ini kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon dari Lumajang, Senin.

Pihaknya melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah-ubah, sehingga tidak bisa diprediksi.

Untuk itu BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

"Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis," katanya.

Yudi mengatakan beberapa kecamatan di kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Pronojiwo.

"Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah-rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah," katanya.

Yudi mengatakan tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar-sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

Para warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru diminta waspada terhadap hujan abu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News