BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
jpnn.com, MANGGARAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, NTT mengimbau warga untuk mewaspadai potensi tanah longsor dan banjir sebagai dampak hujan di daerah itu.
"Diimbau menjauh dari risiko tanah longsor dan banjir dengan tidak beraktivitas atau bepergian melintasi daerah potensi longsor dan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.
Dia menambahkan tanah longsor berpotensi terjadi di wilayah itu karena topografi wilayah yang berbukit serta pemukiman warga yang berada di lereng.
Dia juga menyebutkan potensi longsor yang paling rentan di Kecamatan Cibal, Cibal Barat, Wae Ri'i, Ruteng, Langke Rembong dan Lelak.
Lebih lanjut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara reguler dibagikan BPBD Manggarai kepada 12 camat di daerah itu untuk diteruskan ke para kepala desa/lurah.
"Banjir belum, tetapi longsor sudah ada laporan yakni pada permukiman warga dan lahan pertanian khususnya sawah," katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau warga yang memiliki rumah di daerah rawan longsor dan banjir agar segera mengungsi ke keluarga terdekat jika terjadi hujan berkepanjangan.
"Pastikan saluran di sekitar rumah dalam kondisi baik dan tidak tersumbat serta jangan mendekati tiang listrik, kabel, dan gardu listrik saat hujan deras," katanya.
BPBD meminta kepada warga Manggarai untuk waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- Hujan Semalaman, Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ini Lokasinya
- 1.488 Bencana Terjadi di Sukabumi Sepanjang 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Berbekal Inovasi, Nawakara Jadi Garda Terdepan Penyelamatan Bencana di Indonesia