BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
Ronald mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan antisipasi hal yang tidak diinginkan akibat banjir ini.
“Selain berkoordinasi kami juga sudah mengirim anggota ke lokasi untuk membantu warga. Tingginya curah hujan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir ini," lanjut Ronald.
Ronald menjelaskan musibah banjir itu mulai terjadi sejak Senin pagi (13/1) sekitar pukul 06.00 WIB.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter telah merendam ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum.
Desa Kuntu menjadi wilayah terdampak terparah dengan 800 rumah terendam dan akses jalan lintas yang terputus. Namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Warga yang terdampak telah mengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga yang tidak terkena banjir.
Sementara itu, aktivitas masyarakat terganggu karena beberapa jalan utama tergenang air, termasuk Jalan Lintas Desa Kuntu yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Banjir di kawasan ini merupakan fenomena tahunan yang kerap terjadi saat musim hujan. Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan meluas ke desa lain. Namun, jika hujan berhenti dan cuaca panas, air diperkirakan akan surut dalam waktu dekat," ungkap Ronald.
BPBD Riau tak mengirim bantuan ke lokasi banjir yang merendam 985 rumah warga di Kabupaten Kampar.
- Momen Brigjen Jossy Jadi Pelipur Lara Warga Kampar di Tengah Bencana Banjir
- Oknum Polisi Penganiaya Pria Tua di Sumsel Dicopot dari Jabatan
- Gebrakan Awal Pak Kumis di Riau, Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 68,5 Miliar
- Pembunuh & Penyekap Anak di Mandau Ditangkap, Pelaku Ternyata Punya Utang kepada Korban
- Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak
- Konsisten Berantas Narkoba di Riau, Anak Buah Irjen Iqbal Amankan 53,6 Kilogram Sabu