BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya

BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
Wakapolda Riau Brigjen Andrianto Jossy Kusumo mendatangi rumah warga terendam banjir di Kampar dan memberikan bantuan. Foto: Bidhumas Polda Riau

Untuk mengantisipasi situasi yang semakin parah, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah mendatangi lokasi banjir untuk memantau situasi.

Petugas juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap bahaya banjir, melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak, berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk mencari solusi, termasuk penyediaan perahu sebagai alat transportasi.

Untuk di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 10 rumah (15 kepala keluarga), dengan ketinggian 30 sampai 50 cm.

Jalan Lintas di Desa Gema juga terendam air dengan ketinggian air 30 cm, namun masih bisa dilalui sepeda motor dan mobil.

Di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri jumlah rumah yang terendam mencapai 15 unit, dengan ketinggian 20 hingga 40 cm. Jumlah kepala keluarga ada 20 KK.

Jalan lintas Desa padang sawah - Desa kuntu digenangi air dengan ketinggian 30 cm hingga 50 cm dan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat.

Sedangkan di Desa Kuntu merupakan daerah terparah yang terdampak banjir. Ada sekitar 800 rumah yanh terendam akr dengan ketinggian 50 hingga 100 cm. Di Kuntu, 1.300 kepala keluarga terdampak banjir dan terpaksa mengungsi.

Jalan lintas Desa Kuntu - Desa Teluk Paman digenangi air dengan ketinggian 50 hingga 100 cm dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor maupun mobil.

BPBD Riau tak mengirim bantuan ke lokasi banjir yang merendam 985 rumah warga di Kabupaten Kampar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News