BPBD Sumsel Temukan 3 Titik Api di Musi Rawas

"Pembasahan di lahan kering ini penting agar tidak mudah terbakar," katanya.
Dia menjelaskan penanggulangan karhutla di Sumsel telah dilakukan sejak permulaan musim kemarau, tepatnya pada awal Juli lalu. Adapun salah satu upaya penanggulangan tersebut, yakni dengan menyiapkan peralatan pemadaman api.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumsel juga telah menetapkan status siaga karhutla.
Menurutnya pula, saat ini sudah ada enam helikopter yang disiapkan. “Empat untuk water bombing, dan dua patroli,” tegasnya. Sejauh ini, lanjut dia, jumlah helikopter yang ada sudah cukup. “Namun, jika diperlukan, bisa diajukan tambahan menyesuaikan dengan kondisi,” paparnya.
Tak hanya itu, penanggulangan karhutlah di Sumsel juga dioptimalkan melalui pembentukan satuan tugas (satgas) pokok dan satgas operasi siaga karhutla.
Satgas pokok tersebut dipimpin oleh gubernur, sedangkan satgas operasi kewenangannya diserahkan kepada komandan resor militer atau danrem.
Selain itu, ada pula subsatuan tugas untuk pemadam darat dan udara yang siap diterjunkan bila kebakaran mulai terjadi.
"Kebakaran ini biasanya terjadi di kabupaten atau kota, maka kesiapsiagaan diutamakan dari desa. Kalau ada titik api, langsung dipadamkan," pungkas Iriansyah. (mcr35/jpnn)
BPDB Sumsel menemukan 3 titik api atau hotspot di Musi Rawas. BPBD sudah menyiapkan antisipasi karhutla.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Polda Riau Tingkatkan Kemampuan Penyidik dalam Penanganan Karhutla
- Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng
- Ungkap Cara Cegah Karhutla, Menhut: Butuh Pelibatan Publik-Patroli Bersama
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Menhut-Kapolri Teken Perpanjangan MoU Penanganan Karhutla