BPDPKS Bergerak Jaga Stabilisasi Harga CPO untuk Kesejahteraan Petani

BPDPKS Bergerak Jaga Stabilisasi Harga CPO untuk Kesejahteraan Petani
Director of Planning and Fund Management BPDPKS Kabul Wijayanto saat berbicara dalam sesi one on one Sustainability Action for Future Economy (SAFE) 2024 bertajuk Strengthening Sustainability to Accelerate Indonesia's Palm Oil Downstreaming, Jakarta, Rabu (7/8). Foto: Dokumentasi BPDPKS

Hal ini diharapkan bisa mendukung penerapan GAP di perkebunan rakyat.

"Terkait pengembangan SDM, dilakukan peningkatan kompetensi dan keterampilan SDM melalui pendidikan dan pelatihan. Per Juni 2024, terealisasi pelatihan untuk 17.923 orang per pekebun," beber Kabul.

Terkait sawit berkelanjutan, Indonesia memiliki sistem sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan, yaitu ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) di samping sertifikasi internasional RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil).
Keduanya berjalan dan meningkat setiap tahun, baik secara volume minyaknya maupun luas areal perkebunan.

Luas lahan perkebunan kelapa sawit yang tersertifikasi ISPO mencapai 5,84 juta hektare.

"Angka ini setara dengan implementasi ISPO sebesar 35,67 persen dari total tutupan sawit sebesar 16,38 juta hektare, serta ada sebanyak 1.077 pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang memperoleh sertifikasi ISPO," pungkas Kabul. (mcr10/jpnn)

BPDPKS mengupayakan stabilisasi harga CPO untuk kesejahteraan petani melalui sejumlah aksi strategis


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News