BPDPKS dan AII Dorong Riset Sawit Hingga Laku Dipasarkan

BPDPKS dan AII Dorong Riset Sawit Hingga Laku Dipasarkan
Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII) Prof Didiek Hadjar Goenadi (tengah) di acara Valuasi dan Komersialisasi Teknologi Hasil Riset Kelapa Sawit Grand Riset Sawit (GRS) 2021-2023, Selasa (2/7). Foto Mesya/JPNN.com

"Kerja sama ini mempercepat hilirisasi hasil riset, terutama berupa teknologi yang dibiayai oleh BPDPKS untuk secara cepat dan luas dimanfaatkan oleh industri guna mendukung pembangunan industri kelapa sawit nasional yang tangguh di pasar global," terangnya.

Prof Didiek menambahkan dari hasil proses seleksi awal terhadap 88 invensi oleh Tim Ahli Internal AII diperoleh 41 invensi yang layak setelah dikurangi dengan hasil riset non-teknologi, duplikasi penomoran, dan hasil riset yang sudah divaluasi dalam periode sebelumnya.

"16 invensi yang lolos dengan kesiapan teknologinya, keekonomian yang cukup tinggi dan siap komersialisasi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Zaid Ibrahim menambahkan, sawit merupakan komoditas nasional yang membutuhkan penelitian dan pengembangan.

Pihaknya mendanai 346 perjanjian kerja sama riset termasuk ke perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang melibatkan 122 orang peneliti.

"Sampai saat ini ada 243 publikasi ilmiah yang sudah didaftarkan dan delapan buku yang sudah dicetak," kata Zaid. (esy/jpnn)


BPDPKS dan AII mendorong riset sawit oleh perguruan tinggi hingga laku dipasarkan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News