BPI KPN-PN Gelar Kursus Singkat Tipikor
jpnn.com - JAKARTA - Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional (BPI KPN-PN) bakal menggelar kursus singkat tindak pidana korupsi dan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) data di Oval Hotel Surabaya, mulai besok Rabu (24/2) hingga Jumat (26/2) nanti.
Langkah ini merupakan partisipasi BPI KPN-PN dalam mengkampanyekan pencegahan Tipikor serta pencegahan dini dari bahaya narkotika dan terorisme.
“Berangkat dari rasa kepedulian tersebut, kami merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam menyikapi permasalahan korupsi di negeri ini,” ujar Ketua Umum BPI KPN-PN Tubagus Rahmad Sukendar, Senin (22/2) malam.
Rahmad menambahkan, permasalahan narkotika dan terorisme juga dirasakan penting untuk disikapi, mengingat belakangan ini cukup menjadi sorotan publik.
Sementara itu ketua harian sekaligus Sekjen BPI KPN-PN Fonda Tangguh menjelaskan, upaya pencegahan utamanya menyasar ke berbagai kalangan yang bernaung di bawah wadah BPI KPN-PN. “Semua kami sasar, mulai tokoh masyarakat, alim ulama, profesional, aktivis, advokat dan pengusaha,” tegas Fonda.
Lewat kursus singkat tersebut pihaknya berharap bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya korupsi, narkotika dan terorisme. “Makanya harus dimulai dari diri sendiri terlebih dulu, berikan contoh atau teladan agar bisa diterima masyarakat luas ke depannya,” pungkas pria asal Cianjur ini.
Kursus singkat tipikor dan pulbaket data rencananya juga akan dihadiri Kepala Divisi Hukum Mabes Polri Irjen Pol M Iriawan, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang sekaligus menjabat Penasehat BPI KPN-PN, serta beberapa tokoh nasional, pejabat dan pengusaha. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka