BPIH Masih Berpeluang Turun USD 100
Minggu, 18 Juli 2010 – 08:15 WIB

BPIH Masih Berpeluang Turun USD 100
JAKARTA -- Pertemuan tertutup Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dengan Pimpinan DPR RI untuk membahas molornya penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mulai membuahkan hasil. Pasca pertemuan itu besar kemungkinan pihak Kemenag dan DPR mulai menunjukkan tanda-tanda melunak. Indikasinya, Suryadharma Ali menyatakan bahwa opsi penurunan BPIH lebih dari USD100 masih sangat mungkin dilakukan. Namun, hal itu sepenuhnya tergantung pada proses pembahasan dalam forum Panitia Kerja (Panja) haji DPR pekan depan.
"Penurunan itu bisa saja terjadi, namun konsekuensinya dengan mengurangi dana efisiensi haji sehingga pada musim haji mendatang BPIH bisa naik," kata Suryadharma usai membuka muktamar Mathlaul Anwar ke-13 di Serang, Banten, Sabtu siang kemarin.
Baca Juga:
Panja Haji Komisi VIII DPR dan pemerintah memang memutuskan untuk kembali menunda keputusan besaran BPIH. Rapat konsultasi pembahasan BPIH akan dilanjutkan pada Selasa (20/7), karena pada rapat konsultasi pada Jumat (16/7) belum mencapai kesepakatan.
Suryadharma merasa penurunan sebesar USD 36 itu sudah cukup pantas demi menjaga BPIH agar konstan hingga periode tahun depan. Karena jika diturunkan terlalu besar dipastikan tahun depan BPIH akan naik kembali. Karena kelebihan biaya tersebut tidak dibebankan kepada jamaah haji tetapi diambil dari dana optimalisasi.
JAKARTA -- Pertemuan tertutup Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dengan Pimpinan DPR RI untuk membahas molornya penetapan Biaya Penyelenggaraan
BERITA TERKAIT
- Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Gubernur Luthfi Siapkan Penerbangan Perintis ke Karimunjawa dan Blora
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Mantan Kepala BPKAD Banggai Marsidin Ribangka Mengadu ke Presiden Prabowo, Ini Masalahnya