BPIP Bina Puluhan Eks Napi Teroris di Banten Agar Memiliki Ideologi Pancasila yang Kuat
"Kita lihat negara-negara besar dan maju, sangat iri kepada kita, bahkan dari mereka banyak sekali yang pecah," ungkapnya.
Prof Yudian juga menjelaskan Islam dan Pancasila tidak ada yang bertentangan, bahkan merupakan satu kesatuan untuk peradaban umat manusia.
"Kelima sila dari Pancasila jika kita resapi betul, tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam, justru malah mengonfirmasi bahwa sila-sila Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai Islam," jelasnya.
Diharapkan kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi dapat memberikan penguatan, keyakinan, serta pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya Ideologi Pancasila.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof Wawan Wahyuddin mengapresiasi BPIP yang sudah melakukan kolaborasi, gotong royong membina eks Napiter dalam penguatan Ideologi Pancasila.
Dia mengaku eks Napiter ini berasal dari berbagai wilayah di Banten dan berbagai organisasi, seperti NII, JAD, JI dan organisasi lainnya yang menentang NKRI.
"Bapak ibu, silakan manfaatkan momentum yang sangat baik ini, saling bertukar pikiran dengan para narasumber," pesan Prof Wawan.
Dirinya juga mengakui Banten merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya mudah terafiliasi dengan organisasi terorisme, sehingga perlu konsistensi dalam penguatan ideologi dan wawasan kebangsaan.
Puluhan napi terorir di wilayah Banten mengikuti pembinaan ideologi Pancasila yang diselenggarakan BPIP berkolaborasi dengan UIN Sultan Maulana Hasanudin
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila